Pengidentifikasi Unik Universal (UUID), juga dikenal sebagai Pengidentifikasi Unik Global (GUID), telah banyak digunakan dalam sistem komputer.
Ini adalah kode 128-bit yang dihasilkan oleh sistem berdasarkan variabel dan konstanta: waktu saat ini, alamat MAC, hash SHA-1, namespace MD5. Hasil akhir dari pembuatan UUID, ditampilkan sebagai kode alfanumerik 32 karakter yang dipisahkan oleh tanda hubung, mungkin tampak sewenang-wenang, tetapi sebenarnya ini adalah hasil perhitungan yang rumit. Jadi, komputer tidak “menciptakan” kode, tetapi membentuknya dari kuantitas teknis tertentu yang relevan pada waktu tertentu.
Probabilitas bahwa UUID yang sama akan dihasilkan pada dua komputer yang berbeda pada waktu yang berbeda cenderung nol, yang memungkinkan untuk menggunakan kode yang dihasilkan untuk identifikasi data titik/lokal tanpa referensi ke pusat koordinasi. Saat ini, UUID/GUID ada di mana-mana baik di jaringan online maupun offline, dan bekerja secara efektif tidak hanya di ruang Internet global, tetapi juga di sistem komputer mandiri.
Riwayat UUID
Kode UUID 128-bit pertama kali digunakan oleh perusahaan Amerika Apollo Computer pada 1980-an. Mereka didasarkan pada kode 64-bit sederhana yang digunakan di Domain/OS dan ditemukan digunakan secara luas di lingkungan komputasi Open Software Foundation.
Dengan munculnya platform Windows pertama, pengidentifikasi unik global digeneralisasikan dan distandarisasi. Microsoft mengadopsi desain DCE dari Apollo Computer dan mendaftarkan ruang nama URN di RFC 4122. Pada tahun 2005, URN diusulkan sebagai standar baru oleh IETF, dan UUID dibakukan dalam ITU.
Awal tahun 2002, masalah kinerja sistem teridentifikasi saat menggunakan UUID sebagai kunci utama di basis data lokal. Ini diperbaiki dalam versi 4 dengan menambahkan akhiran non-acak berdasarkan waktu sistem komputer. Apa yang disebut pendekatan COMB (Combined GUID Time Identifier) meningkatkan risiko duplikasi kode, tetapi pada saat yang sama meningkatkan kinerja secara signifikan saat bekerja dengan Microsoft SQL Server.
Dengan berkembangnya teknologi IT, pengenal unik universal tidak lagi menjadi alat teknis yang sangat terspesialisasi, dan kini semua orang dapat menggunakannya. Probabilitas pengulangan kode yang dihasilkan tidak sama dengan nol, tetapi cenderung ke sana, dan informasi digital apa pun dapat diidentifikasi olehnya, setelah itu dapat digabungkan menjadi larik data tunggal dengan risiko pengulangan minimal.
Manfaat UUID
Pembuat kode unik global tidak memerlukan rekonsiliasi/sinkronisasi data terpusat dan tersedia gratis untuk semua pengguna. Keuntungan utama UUID meliputi:
- Resiko "tabrakan" (pengulangan) kode minimal. Meskipun penggunaannya sangat besar, kemungkinan pengulangan cenderung nol.
- Kemampuan untuk menggabungkan array data yang berbeda menggunakan UUID sebagai kunci utama (unik).
- Distribusi data yang disederhanakan di beberapa server yang tersebar.
- Kemampuan untuk menghasilkan kode secara offline.
Kode identifikasi unik, ditulis dalam format xxxxxxxx-xxxx-Mxxx-Nxxx-xxxxxxxxxxxx, memungkinkan sistem yang tersebar untuk mengenali informasi tanpa koordinasi dari satu pusat data: dengan kemungkinan kesalahan / pengulangan yang hampir nol. Fitur ini, bersama dengan kemudahan penggunaan dan sedikit persyaratan untuk performa komputer, membuat UUID diminati dan sangat diperlukan di berbagai industri IT dan sistem komputasi otonom.